Home » » Infertilitas Pria

Infertilitas Pria

Written By Dunia Kita on Thursday 10 October 2013 | 21:11


image: newswala.com

Wanita kerap kali dikatakan sebagai penyebab pasutri sulit mempunyai buah hati. Perlu kita ketahui bahwa berdasarkan penelitian WHO, infertilitas pria lah yang menjadi sebab pasangan sulit memiliki keturunan mencapai 15 persen pasangan.

Berikut kriteria sperma sehat berdasarkan WHO :
  1. Volume mencapai 2 – 5 cc
  2. Warna cairan putih keruh
  3. Kekentalan biasa (tidak terlampau encer)
  4. Bau khas
  5. Gerak yang gesit dan lurus
  6. Tidak menggumpal
  7. Memiliki bentuk normal sebesar 30 persen dari sel sperma keseluruhan (pria subur idealnya mengeluarkan sel sperma lebih dari 40 juta)

Bagaimana kriteria sperma normal?
  1. Kepala bentuknya oval.
  2. Bagian tengah langsing dan berada dalam satu garis dengan sumbu panjang kepala.
  3. Ekor berupa garis dengan ukuran 9 kali panjang kepala.

Sperma Abnormal kriterianya sebagai berikut:
  1. Kepala bentuknya bulat
  2. Ekor pendek, spiral, permukaan tidak halus, atau ganda.

Macam-macam kelainan sperma 
1. Oligoteratozoospermia, yaitu bentuk sperma abnormal serta sedikit jumlahnya. Dalam 1 cc cairan semen normalnya terdapat 20 juta sel sperma.
2. Azoospermia, yaitu kondisi cairan semen tidak memiliki atau nyaris tidak memiliki sperma sama sekali. Ada 2 penyebab kelainan ini yaitu sumbatan pada saluran sperma atau testis tidak menghasilkan sel sperma. Penyebab pertama bisa diatasi dengan melakukan operasi pada sumbatan tersebut.
3. Dysspermia, yaitu gerakan sperma yang tidak gesit. Sel sperma tidak mampu berenang dengan cukup gesit menuju ovarium. Bisa terjadi demikian karena gerakannya yang berbelok belok (tidak lurus). Gerakan belok belok ini karena sel sperma tersebut memang lambat atau disebabkan karena bentuk ekor yang abnormal.

Upaya pencegahan terhadap infertilitas pria
  1. Makan makanan bergizi (utamanya yang mengandung vit C dan E), cukup tidur, olah raga teratur.
  2. Jaga suhu testis tidak panas (jeans yang terlalu ketat, mandi berendam, terlalu lama duduk). Penelitian menyebutkan bahwa saat suhu testis mencapai 98 derajat Farhenheit (36.67 °C) maka produksi sperma akan berhenti.
  3. Jauhkan diri dari PMS.
  4. Hindari rokok dan alkohol serta obat-obatan yang berpengaruh pada spermatogenesis (proses pembentukan sperma).
  5. Hindari paparan medan elektrostatik – elektromagnetik.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Twitter

 
Copyright © 2013. Info Kita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger