image: newswala.com |
Wanita kerap kali dikatakan
sebagai penyebab pasutri sulit mempunyai buah hati. Perlu kita ketahui bahwa
berdasarkan penelitian WHO, infertilitas pria lah yang menjadi sebab pasangan
sulit memiliki keturunan mencapai 15 persen pasangan.
Berikut kriteria sperma sehat berdasarkan WHO :
- Volume mencapai 2 – 5 cc
- Warna cairan putih keruh
- Kekentalan biasa (tidak terlampau encer)
- Bau khas
- Gerak yang gesit dan lurus
- Tidak menggumpal
- Memiliki bentuk normal sebesar 30 persen dari sel sperma keseluruhan (pria subur idealnya mengeluarkan sel sperma lebih dari 40 juta)
Bagaimana kriteria sperma normal?
- Kepala bentuknya oval.
- Bagian tengah langsing dan berada dalam satu garis dengan sumbu panjang kepala.
- Ekor berupa garis dengan ukuran 9 kali panjang kepala.
Sperma Abnormal kriterianya sebagai berikut:
- Kepala bentuknya bulat
- Ekor pendek, spiral, permukaan tidak halus, atau ganda.
Macam-macam kelainan sperma
1. Oligoteratozoospermia, yaitu bentuk sperma abnormal
serta sedikit jumlahnya. Dalam 1 cc
cairan semen normalnya terdapat 20 juta sel sperma.
2. Azoospermia, yaitu kondisi cairan semen tidak
memiliki atau nyaris tidak memiliki sperma sama sekali. Ada 2 penyebab
kelainan ini yaitu sumbatan pada saluran sperma atau testis tidak
menghasilkan sel sperma. Penyebab pertama bisa diatasi dengan melakukan
operasi pada sumbatan tersebut.
3. Dysspermia, yaitu gerakan sperma yang tidak gesit.
Sel sperma tidak mampu berenang dengan cukup gesit menuju ovarium. Bisa
terjadi demikian karena gerakannya yang berbelok belok (tidak lurus). Gerakan
belok belok ini karena sel sperma tersebut memang lambat atau disebabkan
karena bentuk ekor yang abnormal.
Upaya pencegahan terhadap
infertilitas pria
- Makan makanan bergizi (utamanya yang mengandung vit C dan E), cukup tidur, olah raga teratur.
- Jaga suhu testis tidak panas (jeans yang terlalu ketat, mandi berendam, terlalu lama duduk). Penelitian menyebutkan bahwa saat suhu testis mencapai 98 derajat Farhenheit (36.67 °C) maka produksi sperma akan berhenti.
- Jauhkan diri dari PMS.
- Hindari rokok dan alkohol serta obat-obatan yang berpengaruh pada spermatogenesis (proses pembentukan sperma).
- Hindari paparan medan elektrostatik – elektromagnetik.
0 comments:
Post a Comment