Menurut WHO
penyebab infertilitas pada wanita di antaranya, adalah: faktor saluran telur,
gangguan ovulasi, endometriosis, dan hal lain yang tidak diketahui. Ini artinya
sebagian besar masalah infertilitas pada wanita disebabkan oleh gangguan pada
organ reproduksi atau karena gangguan proses ovulasi.
Hysterosalpingogram
atau lazim disebut dengan Tes HSG ini berguna untuk mengetahui kondisi saluran
telur dan rahim wanita. Umumnya tes ini dilakukan pada hari ke 10 – 14 dari
awal menstruasi. Lamanya tes sekitar 15 – 30 menit. Tes HSG dilakukan dengan
menyemprotkan cairan kontras ke dalam liang senggama dan ke dalam rahim. Setelah
disemprot dokter akan meminta pasien untuk memiringkan seluruh badan kiri dan
kanan agar cairan mengisi saluran telur kanan dan kiri serta rahim secara
maksimal. Kemudian akan diambil gambar dengan sinar X.
Gambar yang
dihasilkan memberikan informasi apakah ada permasalahan pada rahim dan saluran
telur. Permasalahan pada dinding rahim dan penyumbatan saluran telur
menyebabkan kehamilan sulit terjadi.
Hasil dari
gambar tes HSG dapat diperoleh informasi sebagai berikut :
1. Kondisi saluran telur
a. Paten, artinya kondisi saluran telur tidak mengalami penyumbatan
b. Non Paten, artinya ada penyumbatan pada saluran telur
2. Bentuk rahim
a. Anteflexi, yaitu rahim yang letaknya cenderung ke depan
dan condong ke arah perut.
b. Retroflexi, posisi terbalik letak rahim yang cenderung menekuk
ke belakang, ke arah saluran pelepasan.
0 comments:
Post a Comment