www.health.com |
Ketika tubuh
istri menganggap sel sperma suami sebagai benda asing maka akan terjadi
pembentukan ASA (Antibodi antisperma) dalam kadar tinggi. ASA akan mencegah
terjadinya pembuahan sebab sel sperma terbunuh sebelum berhasil membuahi.
Penolakan
tubuh istri terhadap sperma suami dapat diobati dengan metode Imunisasi Lekosit Suami (ILS) atau disebut juga dengan Paternal Leucocyte Immunization (PLI).
Lalu kapankan istri memerlukan terapi ini? Terapi diperlukan apabila diketahui
tubuh istri memiliki kadar ASA tinggi melalui pengukuran ASA yang disebut Husband’s Sperm Autoaglutination Test
(HSAaT).
Manfaat terapi ILS antara lain:
- Menurunkan kadar ASA istri sehingga memungkinkan terjadinya pembuahan.
- Menekan aktivitas sel pembunuh alami (natural killer cell) agar sel sperma suami tidak dibunuh.
- Menekan reaksi autoimun istri pada awal kehamilan yang menganggap embrio sebagai benda asing, sehingga tubuhnya akan menolak dan terjadi keguguran.
Tahapan terapi ILS
- Pemeriksaan darah istri untuk mengetahui kadar ASA tergolong normal atau tinggi
Normal jika
titernya 1:4 hingga 1:64
Rendah jika
titernya 1:>256 hingga 1:1.024
Menengah jika
titernya 1:2.048 hingga 1:16.384
Tinggi jika
titernya 1:32.768 hingga 1:262.304
- Kualitas sperma suami juga akan dilihat bagus tidaknnya (misalnya menggumpal atau tidak). Saat pemeriksaan, kondisi suami harus sehat.
- Jika semua dinyatakan baik, maka sel darah suami dibawa ke laboratorium guna dipisahkan antara sel darah merah dan sel darah putih.
- Sel darah putih suami disuntikkan di bawah kulit istri (Imunisasi Lekosit Suami)
- ILS dilakukan minimal 3x dengan jarak 3-4 minggu.
- Dilakukan evaluasi 2 minggu setelah ILS ketiga. Jika istri dinyatakan hamil, ILS tetap terus diberikan karena dikhawatirkan tubuh istrri menolak embrio sehingga terjadi keguguran.
Nah, bagi anda
pasangan yang belum juga dikarunai momongan selama bertahun-tahun sementara
pemeriksaan kondisi dan fungsi organ reproduksi tidak ada masalah, tak ada
salahnya mencoba terapi ini.
Semoga berhasil
0 comments:
Post a Comment