www.pregnancy.org |
Siapa sih yang tidak ingin proses persalinan berjalan
lancar? Nah … sebaiknya lakukan senam hamil untuk mendukung kelancaran
persalinan.
Senam hamil sangat membantu kelancaran persalinan dengan
memberikan kesiapan fisik, mental, dan spiritual calon ibu dalam menyongsong
sang buah hati. Senam ini dapat dilakukan secara rutin, setelah mendapatkan
bimbingan yang cukup dari ahlinya.
Senam hamil sebaiknya dilakukan pada usia kehamilan 28
minggu hingga mendekati proses persalinan. Otot-otot dasar panggul yang sudah
terlatih akan diperlukan untuk mendorong bayi agar mudah keluar. Senam hamil
membantu menguatkan otot-otot panggul.
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam senam hamil?
- Konsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan.
- Sesuai pendapat ahli, trimester ketiga adalah waktu yang paling nyaman.
- Suami juga harus belajar tentang senam hamil, tujuannya untuk mengingatkan istri saat persalinan (pengaturan nafas, dll)
- Menghentikan senam hamil jika ada keluhan nyeri (di bagian dada, kepala, persendian), kontraksi rahim yang sering, keluar cairan, denyut jantung > 140/menit, sulit berjalan, mual, serta muntah.
Berikut tips saat senam hamil
- Kenakan pakaian yang fleksibel dan nyaman.
- Lakukan secara rutin, minimal 1 minggu sekali.
- Batasi waktu senam tidak lebih dari 15 menit.
- Minumlah air yang cukup sebelum, selama, dan setelah senam untuk menghindari dehidrasi.
Tujuan senam hamil
- Menguasai teknik pernapasan
Latihan pernapasan bermanfaat
untuk mendapatkan oksigen, sedangkan teknik pernapasan dilatih agar siap saat
persalinan.
- Memperkuat elastisitas otot
Kuatnya elastisitas otot-otot
dinding perut dapat mencegah keluhan nyeri di bokong, perut bagian bawah, dan
keluhan wasir.
- Melatih relaksasi
Latihan relaksasi diperlukan
untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses persalinan.
0 comments:
Post a Comment